SISTEM REPRODUKSI





Alloh SWT telah menyampaikan dalam Al-Qur’an tentang kehidupan berkeluarga dan proses penciptaan manusia,

QS Surat Ar-Rum ayat 21 :
“Di antara tanda tanda kebesaran Nya ialah Allah menciptakan pasangan pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar cenderung dan merasa tenteram kepadanya, serta Allah jadikan rasa kasih dan sayang di antaramu. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir”

QS Surat Annisa ayat 1 :
“Hai, Manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Allah menciptakan pasangannya (Hawa) dari dirinya. Dari keduanya Allah,Allah memperkembangbiakkan laki laki dan perempuan yang banyak. .... “

QS Al-Mu’minun ayat 12 – 14 berikut:
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati yang berasal dari tanah. Kemudian, Kami menjadikannya sperma yang disimpandalam rahim. Kemudia Sperma itu Kami jadikan sesuatu yang melekat. Lalu, sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu Kami jadikan Tulang belulang. Tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, kami menjadikannya Makhluk berbentuk lain. Maha Suci Alloh. Pencipta Paling baik”.

Sumber: Al Quran Al Mu’asir  Terjemah Kontemporer

Membahas materi sistem reproduksi pada manusia di kelas 9 ini selalu menarik, karena berarti kalian akan mempelajari proses penciptaan manusia, juga salah satu hal yang menyebabkan menariknya materi ini adalah banyak hal yang ingin kalian ketahui lebih jauh tentang diri kalian. Agar informasi, ilmu dan pemahaman kalian benar mengenai sistem reproduksi pada manusia ini maka disusunlah materi ini.

Dengan mempelajarai materini diharapkan kalian dapat menjelaskan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem reproduksi pada manusia .

Pada materi ini kalian akan belajar tentang sistem reproduksi pada manusia. Kalian akan mengenal organ reproduksi manusia serta fungsinya. Selain itu kalian diharapkan untuk bisa menjaga kesehatan reproduksi kalian dan menjaga diri dari kondisi lingkungan yang buruk. Selamat belajar.


A.      Organ Reproduksi Pria
1.         Organ Reproduksi Pria dan Fungsinya
Organ reproduksi pria mempunyai dua fungsi reproduksi, yaitu produksi sel kelamin dan pelepasan sel-sel ke saluran sel kelamin wanita. Organ reproduksi pria terdiri atas empat bagian utama, yaitu testis, vas deferens, kantong sperma, dan penis.
Gambar Organ Reproduksi pada Pria

Testis
Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. Pada orang dewasa diameter testis 5cm.Testis tersimpan dalam suatu kantong yang disebut skrotum atau kantong buah zakar. Testis berfungsi sebagai tempat pembentukan sel sperma dan menghasilkan hormon kelamin (testosteron). Hormon testosteron berperan dalam memunculkan sifat kelamin sekunder pada pria seperti tumbuhnya rabut di ketiak, kemaluan dan kaki, menumbuhkan kumis, memunculkan jakun dan perubahan suara.

Vas deferens
Vas defferens merupakan saluran yang menghubungkan testis dan kantong sperma. Vas defferens berjumlah sepasang. Bagian ujungnya terletak di dalam kelenjar prostat yaitu kelenjar yang menghasilkan cairan semen untuk melindungi sperma dari kondisi asam saat berada pada saluran reproduksi wanita

Kantong sperma (vesikula seminalis)dan kelenjar kelamin
Vesikula seminalis berjumlah sepasang dan terletak di atas dan di bawah kantung kemih. Vesikula seminalis menghasilkan 60% dari volume total cairan. Cairan dari vesikula seminalis berwarna jernih, kental, berlendir, mengandung asam amino dan fruktosa.
Selain vesikula seminalis juga terdapat kelenjar kelamin yang lain yaitu kelenjar Cowper dan Kelenjar Prostat. Vesikula seminalis menghasilkan cairan alkali (untuk menetralkan suasana asam dalam saluran reproduksi wanita) dan menyediakan fruktosa sebagai sumber energi bagi sperma. Kelenjar prostat menghasilkan larutan asam berwarna putih. Dan kelenjar Cowpers juga menghasilkan larutan alkali untuk menetralkan asam dalam uretra.
Gabungan sperma dan cairan yang dihasilkan oleh ketiga kelenjar kelamin tersebut disebut semen.
Cairan ini berfungsi untuk memberi makan pada sperma. Selain itu vesikula seminalis juga mengekskresikan hormon prostaglandin yang berfungsi membuat otot uterin berkontraksi untuk mendorong semen mencapai uterus.

Penis
Penis adalah alat kopulasi yang berfungsi menyalurkan sel sperma ke dalam organ reproduksi wanita. Di dalam penis terdapat uretra yang berfungsi sebagai saluran urine dan saluran sperma.
Gambar Organ Reproduksi pada Pria

2.         Proses Pembentukan Sperma
Seperti organisme lainnya, manusia berkembangbiak secara seksual dan pada saat tertentu akan membentuk sel-sel kelamin (gamet). Sel-sel kelamin yang dibentuk seorang pria disebut spermatozoa. Seorang pria dewasa menghasilkan lebih dari seratus juta sel sperma setiap hari. Proses pembentukan spermatozoa disebut spermatogenesis.
 
Gambar  Struktur spermatozoa
Sumber : https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modul-ipa-terpadu-mata-pelajaran-biologi-smpmts-kelas-ix-sistem-reproduksi/
Pada spermatogenis sel sperma yang bersifat haploid (n) dibentuk di dalam testis melewati sebuah proses kompleks  yang disebut dengan spermatogenesis. Secara simultan proses ini memproduksi sperma matang di dalam tubulus seminiferus lewat langkah-langkah berikut ini:
·       Ketika seorang anak laki-laki mencapai pubertas pada usia 11 sampai 14  tahun, sel kelamin jantan primitif yang belum terspesialisasi dan disebut  dengan spermatogonium menjadi diaktifkan oleh sekresi hormon testosteron.
·       Masing-masing spermatogonium membelah secara mitosis untuk  menghasilkan dua sel anak yang masing-masing berisi 46 kromosom lengkap.
·       Dua sel anak yang dihasilkan tersebut masing-masing disebut spermatogonium  kembali melakukan pembelahan mitosis untuk menghasilkan sel anak, dan satunya lagi disebut spermatosit primer yang berukuran lebih besar dan bergerak ke dalam lumen tubulus seminiferus.
·       Spermatosit primer melakukan meiosis untuk menhasilkan dua spermatosit sekunder yang berukuran lebih kecil dari spermatosit primer. Spermatosit sekunder ini masing-masing memiliki 23 kromosom yang terdiri atas 22 kromosom tubuh dan satu kromosom kelamin (Y atau X).
·       Kedua spermatosit sekunder tersebut melakukan mitosis untuk menghasilkan empat sel lagi yang disebut spermatid yang tetap memiliki 23 kromosom.
·       Spermatid kemudian berubah menjadi spermatozoa matang tanpa mengalami pembelahan dan bersifat haploid (n) 23 kromosom. Keseluruhan proses spermatogenesis ini menghabiskan waktu sekitar 64 hari.
Gambar Spermatogenesis

Skema proses pembentukan sel sperma

B.    Organ Reproduksi Wanita
1.    Organ Reproduksi Wanita dan fungsinya
Organ reproduksi seorang wanita terdiri atas ovarium (indung telur), oviduk/tuba fallopi (saluran telur), dan vagina.
 
Gambar  Organ reproduksi pada wanita
Ovarium / Indung telur
Ovarium berjumlah sepasang dan berfungsi menghasilkan sel telur (ovum). Ovarium terletak di rongga perut tepatnya di daerah pinggang kiri dan kanan. Ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel. Setiap folikel mengandung satu sel telur. Folikel merupakan struktur, seperti bulatan-bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur.
Sel telur yang telah masak akan lepas dari ovarium. Peristiwa itu disebut ovulasi. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga berfungsi menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder  wanita, yaitu kulit menjadi semakin halus, suara menjadi lebih tinggi, tumbuhnya payudara dan pinggul membesar.

Oviduk / tuba Fallopi / saluran telur
Oviduk berjumlah sepasang dan berfungsi menggerakkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik. Ujungnya berbentuk corong berjumbai-jumbai (fimbrae). Fimbrae berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Pembuahan sel telur oleh sperma terjadi pada oviduk, selanjutnya ovum yang telah dibuahi bergerak ke rahim (uterus).

Uterus /Rahim
Rahim merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga dilahirkan. Rahim manusia bertipe simpleks, artinya hanya mempunyai satu ruangan. Pada wanita yang belum pernah melahirkan, biasanya rahim berukuran panjang 7 cm dan lebar 4 cm. Rahim bagian bawah mengecil dan dinamakan  serviks uteri, sedangkan bagian yang besar disebut corpus uteri (badan rahim). Dinding rahim terdiri atas tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium. Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung banyak pembuluh darah. Lapisan inilah yang mengalami penebalan dan akan mengelupas setiap bulannya, jika tidak ada zigot yang menempel, yaitu saat terjadi menstruasi.

Vagina
Vagina berfungsi sebagai organ masuknya sel sperma dan untuk melahirkan bayi. Organ tersebut mempunyai banyak lipatan sehingga pada saat melahirkan dapat mengembang. Dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar bartholini.

2.    Proses pembentukan sel telur (Oogeneis)
Description: http://img.tfd.com/mk/O/X2604-O-20A.png
Gambar Struktur sel telur
Oogenesis merupakan proses pematangan ovum di dalam ovarium. Tidak seperti spermatogenesis yang dapat menghasilkan jutaan spermatozoa dalam waktu yang bersamaan, oogenesis hanya mampu menghasilkan satu ovum matang sekali waktu. Mari kita simak prosesnya lebih lanjut:
·       Oogonium yang merupakan calon dari ovum tertutup dalam folikel di ovarium.
·       Oogonium berubah menjadi oosit primer, yang memiliki 46 kromosom. Oosit primer melakukan meiosis , yang menghasilkan dua sel anak yang ukurannya tidak sama.
·       Sel anak yang lebih besar adalah oosit sekunder yang bersifat haploid. Ukurannya dapat mencapai ribuan kali lebih besar dari yang lain karena berisi lebih banyak sitoplasma dari oosit primer.
·       Sel anak yang lebih kecil disebut badan kutub pertama yang kemudian membelah lagi.
·       Oosit sekunder meninggalkan folikel ovarium menuju tuba Fallopi. Apabila oosit sekunder difertilisasi, maka akan mengalami pembelahan meiosis yang kedua . begitu pula dengan badan polar pertama membelah menjadi dua badan kutub kedua yang akhirnya mengalami degenerasi. Namun apabila tidak terjadi fertilisasi, menstruasi dengan cepat akan terjadi dan siklus oogenesis diulang kembali.
·       Selama pembelahan meiosis kedua, oosit sekunder menjadi bersifat haploid dengan 23 kromosom dan selanjutnya disebut dengan ootid. Ketika inti nukleus sperma dan ovum siap melebur menjadi satu, saat itu juga ootid kemudian mencapai perkembangan finalnya menjadi ovum yang matang.
·       Kedua sel haploid (sperma dan ovum) bersatu membentuk sel zygot yang bersifat dipoid (2n).
Description: http://hrsbstaff.ednet.ns.ca/morrison/Advanced%20Biology%2012/46.13%20Oogenesis..JPG
Gambar Oogenesis

Skema proses pembentukan sel telur
Description: Skema proses pembentukan sel telur

C.        Proses Reproduksi pada manusia

Pembuahan didahului oleh peristiwa ovulasi, yaitu proses pembentukan sel telur (ovum) didalam ovarium. Sel telur yang terbentuk akan dilepas oleh ovarium dan menuju ke tuba falopii (oviduk). Di dalam tuba falopii ini jika sel telur bertemu dengan sperma maka akan terjadi peristiwa pembuahan, yakni proses peleburan gamet jantan (sperma) dengan gamet betina (sel telur). Sel telur yang telah dibuahi akan membentuk zigot. Zigot yang terbentuk segera diselubungi oleh selaput, kemudian menuju ke rahim. Di dalam rahim zigot menanamkan diri pada dinding rahim yang telah menebal.
Zigot yang telah berada di rahim akan terus tumbuh dan berkembang menjadi embrio sampai dilahirkan. Masa embrio/masa kehamilan manusia sekitar 9 bulan 10 hari. Di dalam rahim embrio mendapat makanan dari tubuh induk melalui plasenta. Embrio dilindungi selaput pembungkus yang disebut amnion. Dinding amnion mengeluarkan getah berupa air ketuban yang berguna untuk menjaga embrio agar tetap basah dan menahan goncangan.

Perkembangan embrio dalam rahim seorang ibu (ingat QS Al Mu’minun 12-14)
-          Usia 4 minggu sudah terlihat pertumbuhan mata dan telingan
-          Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mulai terlihat tangan, jari, hidung dan kaki.
-          Usia 10 minggu, panjang janin sekitar 6cm dan sudah terlihat seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari pada ukuran badannya
-          Usia 16 minggu, panjang janin mencapai 40cm dan mempunyai organ tubuh yang lengkap
-          Usia 40 minggu, janin siap untuk lahir.

Siklus menstruasi
Menstruasi disebut juga haid merupakan pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding sebelah dalam rahim (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah. Lapisan endometrium dipersiapkan untuk
menerima pelekatan embrio. Jika tidak terjadi pelekatan embrio, maka lapisan ini akan luruh, kemudian darah keluar melalui serviks dan vagina. Pendarahan ini terjadi secara periodik, jarak waktu antara menstruasi yang satu dengan menstruasi berikutnya dikenal dengan satu siklus menstruasi. Siklus menstruasi wanita berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28 hari. Hari pertama menstruasi dinyatakan sebagai hari pertama siklus menstruasi. Siklus ini terdiri atas 4 fase, yaitu:
-          Fase menstruasi, berlangsung  sekitar 5 hari.
-          Fase pra ovulasi (proliferasi), hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus yang akan memacu hipofise untuk mengeluarkan hormon FSH, lalu FSH akan memacu pematangan folikel dan akan merangsang folikel untuk mengeluarkan estrogen
-          Fase Ovulasi, terjadi hari ke 14 akibat adanya peningkatan hormon LH yang merangsang pelepasan oosit sekunder dan folikel
-          Fase pasca ovulasi, berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya

Description: Perubahan Hormon Saat Menstruasi

D.        Menjaga Kesehatan Reproduksi

Kesehatan reproduksi tampaknya kurang begitu mendapatkan perhatian oleh para remaja sendiri. Para remaja belum menyadari pentingnya menjaga kesehatan reproduksi mereka. Kurangnya kesadaran ini terjadi karena kurang informasi atau pengetahuan bahwa organ reproduksi sangat penting untuk dijaga agar senantiasa sehat. Minimnya pengetahuan mengenai proses-proses reproduksi, pentingnya menjaga kebersihan alat reproduksi, dan dampak dari perilaku yang tidak bertanggung jawab menyebabkan sebagian remaja mengalami masalah-masalah serius. Alat reproduksi yang tidak terjaga kebersihannya tentu sangat rentan terserang penyakit akibat jamur atau bakteri. Penyakit ini sendiri tidak selalu muncul saat ini, tetapi bisa bertahun-tahun atau bahkan berpuluh tahun mendatang.

Sementara itu, perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab yang dilakukan sebagian remaja dapat mengakibatkan berbagai dampak buruk, seperti terkena penyakit menular seksual, hamil di luar nikah, dan aborsi. Selain berdampak sangat serius pada kesehatan tubuh, yang bahkan bisa mematikan, perilaku tidak bertanggung jawab ini juga berdampak sangat buruk bagi psikologis remaja. Sebab, mereka akan terus dikejar perasaan berdosa dan tertekan, bahkan depresi karena malu. Tidak jarang, mereka mendapatkan pula sanksi sosial yang terasa begitu berat untuk dihadapi. Dampak perilaku tidak bertanggung jawab ini dapat sangat berbahaya dan dapat menghancurkan masa depan mereka. Untuk mencegah semua hal buruk ini terjadi, sudah semestinya remaja mendapatkan pengetahuan yang memadai mengenai mengetahui pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan bagaimana cara menjaganya.
Untuk menjaga kesehatan organ reproduksi pada remaja pria, berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan.
1.       Mandi minimal dua kali.
2.       Berganti pakaian minimal sedikit dua kali sehari.
3.       Setiap kali habis buang air kecil, harus selalu membasuh organ reproduksi.
4.       Olahraga secara teratur.
5.       Banyak minum air putih.
6.       Penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat harus dihindari karena dapat menyebabkan iritasi.
7.       Mencukur rambut kemaluan.
Untuk menjaga kesehatan reproduksi remaja wanita, berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan.
1.       Mandi minimal dua kali sehari.
2.       Setiap kali habis buang air kecil, harus selalu membasuh organ reproduksi. Untuk membersihkan organ reproduksi wanita, penggunaan sabun yang mengandung deodoran atau parfum sebaiknya dihindari karena dapat membunuh bakteri baik sehingga menyebabkan berkembangnya bakteri jahat.
3.       Hindari mengonsumsi makanan dengan garam tinggi karena dapat menyebabkan perasaan tertekan dan tegang. Hal ini tentu berdampak negatif untuk kesehatan organ reproduksi.
4.       Mencukur rambut kemaluan.
5.       Banyak minum air putih dan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, terutama saat haid.
6.       Berolahraga secara teratur.

Selain menjaga kebersihan organ reproduksi, untuk menjaga kesehatan reproduksi, para remaja juga harus memahami benar cara menjaga diri melalui benteng akhlaqul karimah dengan mencontoh Rasululloh SAW. Remaja islam harus membentengi diri dengan menjaga pandangan, banyak berzikir, memperbanyak tilawah dan membatasi interaksi dengan lawan jenis agar kehormatan diri sebagai remaja muslim tetap terjaga.

Dan Allah memerintahkan ita untuk menjaga diri dengan baik dari hal hal yang dapat merusak diri, hal tersebut jelas dan tegas terdapat dalam QS Al Isra ayat 32, yang berbunyi
“Jangan kamu dekati zina. Sungguh, zina itu perbuatan keji dan jalan yang buruk” .
Karna hal itulah maka Alloh mewajibkan kita menjaga diri, hal tersebut terdapat dalam QS Annur ayat 30 dan 31, yang berbunyi:
“ Katakan kepada laki laki beriman agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya” hal itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakan kepada para perempuan beriman agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Janganlah menampakkan auratnya, kecuali yang biasa terlihat. Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya dan janganlah menampakkan auratnya, kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, ayah suami mereka, putra putra mereka, putra putra suami mereka, saudara laki laki mereka, putra putra saudara laki laki mereka, putra putra saudara perempuan mereka, para perempuan sesama islam, hamba sahaya yang mereka miliki, para pelayan laki laki tua yang tidak mempunyai keinginan terhadap perempuan, atau anak anak yang belum mengerti aurat perempuan. Janganlah mereka mengentakkan kakinya agar orang orang mengetahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Hai, orang orang beriman! Bertobatlah kepada Allah agar kamu beruntung”

PMS = Penyakit Menular Seksual
1. AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) menyebabkan turunnya kekebalan tubuh sehingga pengidap AIDS mudah sekali terserang penyakit yang berbahaya. AIDS disebabkan oleh virus, yang diberi nama HIV (Human Immuno Deficiency Virus), virus ini menyerang sel darah putih, dimana sel darah putih berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh. virus HIV dapat menular masuk ke tubuh orang lain melalui transfusi darah (donor darah seseorang yang terinfeksi HIV) atau melalui alat-alat yang menyebabkan luka, seperti jarum suntik, jarum infus, dapat juga melalui kontak seksual.

2. Gonorea
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat ditularkan melalui kontak seksual. Penderita gonorea akan merasakan sakit pada saat mengeluarkan urin. kadang-kadang urine mengeluarkan nanah, jika penderita gonorea tidak diobati dapat merusak saluran reproduksi sehingga dapat mengakibatkan kemandulan.

3. Sifilis
Sifilis disebabkan oleh sejenis bakteri Treponema pallidium, bakteri ini biasa ditularkan melalui kontak seksual atau jalan lain, misalnya bayi yang dilahirkan dari ibu penderita sifilis. Penyakit ini akan ditandai dengan adanya luka pada alat kelamin dan jika tidak segera diobati bakteri dapat merusak sel otak, melumpuhkan tulang atau merusak jantung dan pembuluh darah.

4.  Klamidia
Diawali dengan keputihan dan nyeri pada saat buang air kecil dan disebabkan oleh bakteri Chlamidia trachomatis

5.  Kanker prostat
Yaitu kanker yang menyerang kelenjar prostat dan dapat menimbulkan kemandulan

6. Kista
Yaitu jaringan yang berkembang secara tidak normal di dalam rahim

7.       Herpes
Ditandai dengan melepuhnya organ di sekitar kelamin, terasa demam dan kejang. Infeksi disebabkan oleh virus Herpes simplex

8.       AIDS (Acquired immune deficiency syndrome)
Menyerang siste kekebalan tubuh, disebabkan oleh vHIV (human immunideficiency virus). AIDS dapat ditularkan melalui hubungan seksual, jarum suntik yang tercemar, darah dari ibu ke anaknya melalui plasenta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laboratorium